Aset Menurut Bentuknya :
1. Aset Berwujud (Tangible Assets)
Aset berwujud (tangible
assets) adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikaan secara fisik
dengan menggunakan panca indera (Sugiama, 2013).Contoh dari aset berwujud yaitu
: rumah, gedung, jalan raya dan lain sebagainya.
Rumah merupakan salah satu aset
berwujud (tangible asset) yang merupakan kebutuhan utama sebagai
tempat tinggal yang harus dipelihara dan dimanfaatkan secara efektif dan
efisien, dan merupakan aset bagi pemiliknya yang dapat dialihkan atau
dihapuskan sesuai dengan keadaan rumah dan kebutuhan pemilikl rumah itu
sendiri.
Jalan merupakan aset berwujud (tangible
asset) yang digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum baik itu oleh
kendaraan dan oleh pejalan kaki. Jalan merupakan infrastruktur yang harus
dipelihara keberadaanya agar dapat mempermudah akses ke suatu tempat dan tidak
membahayakan pengguna jalan.
Lahan merupakan tanah yang
sudah ada peruntukanya dan umumnya dimiliki dan dimanfaatkan oleh perorangan
atau lembaga untuk mendapatkan keuntungan atau keperluan pribadi dan termasuk
aset berwujud (tangible asset) karena dapat dilihat dengan mata dan memiliki
nilai finansial . Sawah digunakan untuk menanam padi dari hasil menanam padi
akan menghasilkan benefit.
2. Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Aset tidak berwujud (intangible
assets) adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara
fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik,
namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini
memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil
dari proses usaha atau melalui waktu (Sugiama, 2013).
Contoh dari aset tidak berwujud
yaitu : hak merek dagang, hak cipta atau copyright atas sebuah karya, nama
baik sebuah organisasi/perusahaan atau goodwill, hak paten, hak atas usaha
waralaba atau franchise.
Hak merek dagang adalah merek yang
digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang
secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang yang
sejenis lainnya.
Aset Menurut Tujuan Penggunaannya :
1. Aset untuk Tujuan Komersial
Aset untuk tujuan
komersial yaitu aset yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Contohnya yaitu : mall, apartemen, kondominium, dan lain-lain.
SPBU merupakan salah satu contoh aset komersil karena pembangunanya ditujukan untuk memperoleh keuntungan sebesar- besarnya .
SPBU merupakan salah satu contoh aset komersil karena pembangunanya ditujukan untuk memperoleh keuntungan sebesar- besarnya .
2. Aset untuk Tujuan Non-Komersial
Aset untuk tujuan
non-komersial yaitu aset yang tidak memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan. Contohnya yaitu : jalan, jembatan, waduk, dan lain-lain.
Jembatan layang pasupati merupakan contoh aset non komersil karena tujuan pembangunannya adalah tidak untuk meraup keuntungan sebesar besarnya melainkan lebih kepada pelayanan kepada masyarakat.
Jembatan layang pasupati merupakan contoh aset non komersil karena tujuan pembangunannya adalah tidak untuk meraup keuntungan sebesar besarnya melainkan lebih kepada pelayanan kepada masyarakat.
Sumber : Sugiama, A Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung:Guardaya Intimarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar